Click here for Myspace Layouts

Sabtu, 18 Juni 2016

Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang Kotoran Sapi dan Sekam menggunakan Dekomposer EM4 di Kelompok Tani Gombol Kelapa ( Penerima Program UPPO ) Desa Sumuradem Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu

PENDAHULUAN

Limbah peternakan merupakan produk dari usaha peternakan, yang keberadaannya tidak dikehendakisehingga harus dibuang. Limbah peternakan terdiri dari banyak jenis sesuai ternak yang menghasilkannya. Usahabudidaya ternak (sapi) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces, urine), sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, dedak, konsentrat dan sejenisnya.
Setiap harinya, seekor sapi menghasilkan kotoran 10-15 kg.Salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh limbahternak (khususnya kotoran sapi) secara sederhana dan cepat serta memberikan manfaat ekonomis bagi para peternak adalah melakukan proses pengolahan dengan menggunakanbantuan EM4 (Effective Microorganism 4). Selama ini pemanfaatan pupuk kandang langsung digunakan untuk pemupukan, tanpa melalui proses pengolahan. Kondisi ini dimungkinkan terjadi mengingat antara lain: tidak disadarinya manfaat dan fungsi pengolahan kotoran sapi, kurangnya pengetahuan proses pembuatan pupuk organik secara sederhana dan cepat, kurangnya pemahaman mengenai nilai tambah pupuk organik dari kotoran ternak dan kurangnya pemahaman para peternak khususnya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan oleh kotoran ternak.
Dengan adanya pengolahan limbah ternak ini selain dapat mengatasi masalah lingkungan juga dapat memberikan nilai tambah bagi peternak karena mempunyai nilai ekonomis. Pembuatan kompos dapat mendukung kegiatan pertanian untuk mengembalikan kesuburan lahan.

Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan berupa kotoran ternak/feses, sisa pertanian, sisa makanan dan sebagainya. Proses pelapukan dipercepat dengan merangsang perkembangan bakteri untuk menghancurkan dan menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan. Penguraian bahan dibantu dengan suhu 600C.  Pengomposan merupakan proses biodegradasi  bahan organik menjadi kompos dimana proses dekomposisi atau penguraian dilakukan oleh bakteri dan jamur. Untuk mempercepat proses dekomposisi bahan-bahan limbah organik menjadi pupuk organik yang siap dimanfaatkan oleh tanaman dilakukan proses penguraian secara artifisial. Kotoran ternak sapi dapat dijadikan bahan utama pembuatan kompos karena memiliki kandungan nitrogen, potassium dan materi serat yang tinggi. Kotoran ternak ini perlu penambahan bahan-bahan seperti serbuk gergaji, abu, kapur dan bahan lain yang mempunyai kandungan serat yang tinggi untuk memberikan suplai nutrisi yang seimbang pada mikroba pengurai sehingga selain proses dekomposisi dapat berjalan lebih cepat juga dapat dihasilkan kompos yang berkualitas tinggi.
Kompos/pupuk organik menambah unsur hara makro dan mikro di dalam tanah. Selain itu kompos juga mampu memperbaiki struktur tanah sehingga dikatakan manfaat kompos adalah perbaikan tanah yang berkekalan.

Salah satu jenis kompos yang banyak dikembangkan saat ini adalah bokashi. Bokashi merupakan pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4) sehingga waktu yang diperlukan dalam pembuatannya relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan cara konvensional. EM4 sendiri mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Bahan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh  dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam,  pupuk kandang atau serbuk gergajian. Namun bahan tambahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme (www.deptan.go.id).


LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN BOKASHI PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI

A.    Alat dan Bahan:
Alat Yang diperlukan :
1.      Ember
2.      Cangkul/sekop
3.      Emrat
4.      Plastik/terpal untuk penutup
5.      Termometer
6.      Timbangan
7.      Sak/karung/kantong plastik

Bahan yang digunakan dalam pembuatan bokashi pupuk kandang kotoran sapi antara lain:
1.      Pupuk kandang sebanyak 80 kg.
2.      Sekam  sebanyak 10 kg
3.      Dedak sebanyak 10 kg.
4.      Tetes tebu atau gula sebanyak dua sendok makan (100 ml).
5.      EM4 sebanyak dua sendok makan (100 ml)
6.      Air secukupnya.

B.     Langkah Kerja

1.    Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, tetes tebu/gula dan air  dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2.   Bahan pupuk kandang kotoran sapi, arang sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3.  Larutan EM4 disiramkan menggunakan emrat secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang ( kandungan air sekitar 30% ).
4.  Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal atau plastik tebal selama 7-14 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-600C. Jika suhu bahan melebihi 60OC, maka karung penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5.      Setelah empat belas hari terpal atau plastik tebal dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk maka pembuatan bokashi gagal. Bokashi yang sudah jadi sebaiknya langsung digunakan. Jika bokashi ingin disimpan terlebih dahulu maka bokashi harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara menganginanginkan di atas lantai hingga kering. Setelah kering bokashi dapat dikemas di dalam kantung plastik.
  
  
PENUTUP

         Pembuatan bokashi dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan dari adanya limbah peternakan yaitu berupa kotoran sapi. Selain itu bokashi pupuk kandang kotoran sapi juga bermanfaat untuk lahan pertanian dan juga mempunyai nilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan petani ternak sapi. Pembuatan bokashi dilakukan dengan menggunakan dekomposer EM4 guna membantu mempercepat proses pembusukan. Pupuk kandang kotoran sapi yang kami gunakan dalam pengkomposan ini dapat membusuk hanya dalam waktu dua minggu. Penggunaan EM4 dalam pembuatan bokashi pupuk kandang kotoran sapi itu ramah lingkungan walau di gunakan dalam jumlah yang banyak.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga ilmu tersebut dapat di adopsi secara meluas.. Amin..