Click here for Myspace Layouts

Jumat, 24 Juni 2011

Pelatihan Magang Petani Sayuran


Gaung Budidaya sayuran datran rendah yang ada di Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu telah sampai ke berbagai propinsi yang ada di Indonesia bahkan Negri Belanda telah mengutus Kadinnya untuk berkunjung ke Kecamatan Sukra untuk saling berbagi teknologi dalam budidaya sayuran.
Kabupaten Batanghari, kabupaten Tanjung Jabung dan Propinsi Yogja mengirimkan petaninya untuk melaksanakan pelatihan magang khusu sayuran datran rendah dalam hal ini kembang kol dan Pak Choy.
Kegiatan magang ini dipandu oleh ketua Asosiasi SADAR ( Sayuran Dataran Rendah ) yaitu sdr. Muhidi dan juga dibantu oleh Jajaran Penyuluh yang ada di BPP Kecamatan Sukra dan juga dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu serta dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian ( BKPPP ) Indramayu.
Dalam kunjungannya Kadin Belanda menyatakan puas dan siap membantu dalam transfer teknologi kepada petani yang ada di Indramayu.
selama 3 hari para peserta magang dengan antusias melakukan pelatihan baik berupa teori dan juga praktek langsung di lahan kelompok tani dan di lahan tempat pembibitan sayuran milik kelompok.
Salahsatu teknologi yang menjadikan peserta magang tertarik adalah teknologi penggunaan seding net, dengan penggunaan seding net tanaman sayuran bisa terhindar dari serangan hama dan penyakit sehingga bisa mengurangi biaya untuk pestisida.

Minggu, 20 Maret 2011

takut mencoba sesuatu yang baru

Rasa takut sudah menjadi “musuh bebuyutan”
kita sejak dahulu.Kalau zaman dahulu manusia primitif hidup
di hutan dan belum memiliki perlindungan yang kuat dari
binatang-binatang buas, itu adalah alasan yang bagus untuk
takut :)

Menurut para ilmuwan, rasa takut pada manusia itu normal.
Rasa takut bisa mencegah orang untuk tidak melakukan hal-
hal yang "gila”, untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan baik dengan hukum, agama ataupun adat yang ada.

Tapi, ada banyak ketakutan yang kita alami saat ini, yang
sepertinya sulit untuk bisa dibernarkan.

Rekan-rekan penyuluh, banyak orang berkata:

"Sepanjang hidup saya, banyak hal yang saya takuti, namun
pada akhirnya hal yang saya takuti itu tidak pernah terjadi."

Sering kali, bahaya dari sikap penuh ketakutan seperti ini
adalah, rasa takut ini justru bisa menarik hal yang ditakuti
itu sendiri.

Rekan-rekan Penyuluh, ketakutan adalah tanda bahwa Anda mengakui
bahwa Anda lemah. Jika dibiarkan saja, maka ketakutan bisa
terus menerus membayangi Anda.

Kepercayaan pada diri sendiri sering kali bisa menjadi
pelindung yang bisa memberi rasa aman. Orang yang tidak
dibayangi ketakutan dan percaya pada kemampuan dirinya
sendiri sejalan dengan apa yang pernah dikatakan sastrawan
John Dryden:

"Mereka bisa menaklukkan apapun yang mereka percaya
bisa taklukkan."

Rekan-rekan penyuluh, sikap acuh tak acuh terhadap tujuan atau sasaran
juga sering kali menjadi penyebab timbulnya rasa takut. Orang
ragu untuk melangkah karena rasa takut bahwa mereka akan
melakukan kesalahan, dan sikap bimbang mereka sering kali
menjerumuskan mereka pada masalah atau kesalahan yang
sebernarnya ingin mereka hindari.

Ini seperti ketika Anda naik sepeda. Ketika Anda mencoba untuk
menghindari sebuah batu di tengah jalan, namun sepanjang jalan
mata Anda hanya tertuju pada batu tersebut saja, bukan pada
tujuan, maka kecelakaan bisa terjadi. Sikap yang kurang fokus
pada tujuan bisa menjadi penghambat keberhasilan.

"Orang yang bimbang akan tersesat"

Jika Anda tidak tahu di mana perahu layar Anda akan berhenti,
maka angin apapun tak akan bisa membantu Anda.

Rekan-rekan penyuluh, tak ada orang lemah yang bisa mencapai tujuannya.
Tancapkan dalam kepala Anda suatu pikiran bahwa Anda bisa
memiliki kekuatan untuk percaya pada kemampuan Anda, maka Anda
akan mendapatkan reward atau imbalan untuk usaha dan konsistensi
Anda :)
sumber : www.TargetPositif.com



Salam Sukses!

Jumat, 04 Februari 2011

Sertifikasi Penyuluh Pertanian


Tantangan terhadap penyuluhan pertanian di masa depan semakin kompleks. Dewasa ini penyuluh bukan hanya dituntut untuk menguasai kemampuan teknis budidaya saja, penyuluh juga harus menguasai aspek marketing komoditas, manajemen usaha maupun pembiayaaan usaha.

Sehingga kemampuan dan kompetensi penyuluh pertanian juga harus ditingkatkan. Jangan sampai penyuluh pertanian ketinggalan dengan petani dan kelompok tani dampinganya.


Karena itu pola penyuluhan harus berubah. Penyuluh bukan hanya memiliki kemampuan teknis produksi saja. Penyuluh harus memiliki mindset tentang pengembangan pertanian sebagai satu sistem. Bukan hanya teknis budidaya (on farm) tetapi harus menguasai subsistem off farm baik hulu maupun hilir. Sehingga penyuluh juga harus memiliki kemampuan dan mengajarkannya kepada petani bagaimana untuk menyeleksi komoditas yang paling menguntungkan, bagaimana mengolahnya, mengemasnya, hingga mencarikan akses permodalan dan membentuk jaringan pemasaran.

Uji Sertifikasi.

Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (UU SP3K) mengamanatkan betapa pentingnya standar kompetensi kerja bagi penyuluh pertanian. Untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian tersebut diperlukan sistem keprofesian penyuluhan yang meliputi Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi kompetensi penyuluh. Berdasarkan sertifikasi tersebut maka Penyuluh pertanian PNS memperoleh kesetaraan persyaratan, Jenjang jabatan, Tunjangan jabatan fungsional, Tunjangan profesi dan Usia pensiun.

Berkaitan dengan itu, maka terjadi perubahan bahwa penyuluh pertanian bukan lagi menjadi tenaga fungsional tetapi menjadi tenaga profesi. Namun bukan berarti semua penyuluh pertanian secara otomatis menjadi tenaga profesi. Penyuluh pertanian baru berhak menjadi tenaga profesi apabila mereka telah memperoleh sertifikat profesi.

Sertifikat profesi ini diperoleh jika penyuluh pertanian telah lulus uji sertifikasi. Uji sertifikasi ini dilakukan selama 1 bulan.Hasil uji sertifikasi ini menunjukkan kualifikasi penyuluh pertanian yang bersangkutan. Nantinya kualifikasi penyuluh pertanian yang lulus uji sertifikasi dibagi menjadi 3 kualifikasi yaitu :
1. Fasilitator.
2. Supervisor.
3. Advisor.

Penyuluh pertanian yang lulus uji sertifikasi akan mendapatkan insentif sesuai dengan kualifikasi uji sertifikasinya. Penyuluh yang lulus uji sertifikasi akan mendapatkan insentif. Misalnya untuk tingkat advisor mendapat tambahan sebulan gaji pokok, tingkat di bawahnya besaran insentif disesuaikan dengan kualifikasi uji sertifikasinya.

Menurut Kementrian Pertanian RI sertifikasi ini pada tahun 2010 akan dilaksanakan pada 3.000 penyuluh di seluruh. Jumlah yang terbatas dibandingkandengan jumlah penyuluh pertanian seluruh Indonesia yang hampir 29.000 penyuluh ini dikarenakan keterbatasan anggaran dari Kementrian Pertanian sehingga tidak semua penyuluh akan disertifikasi pada tahun 2010 ini.
(sumber dari www.penyuluhpertanian.com )

Jumat, 14 Januari 2011

FMA - Pemberdayaan Petani


FMA ( Farmer Managed Extension Actifity ) merupakan suatu program yang diluncurkan oleh Bank Dunia kepada kelompoktani yang dimaksudkan supaya petani bisa berdaya, sehingga petani bisa melaksanakan suatu kegiatan usaha tani mulai dari perencanaan sampai ketingkat pemasaran. kegiatan FMA ini untuk di Kecamatan Sukra pada tahun 2010 merupakan tahun ketiga, dimana materi untuk kegiatan pembelajaran usaha ini adalah budidaya ternak domba dan budidaya ternak itik.
disamping peternak menerima materi baik mulai dari teori dan praktek, peserta juga melihat langsung ( Studi Banding ) kelokasi yang sudah berhasil dalam usaha ternak domba dan itik, untuk kegiatan tahun 2010 ini sebagai lokasi studi banding akan dilaksanakan di Villa Domba dan Kelompok Peternak Kambing PE yang berlokasi di Kabupaten Bandung dan di kelompok peternak itik Adem Ayem yang ada di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. dalam kegiatan studi banding tersebut diharapkan terjadi transfer teknologi antar petani. untuk informasi bisa kunjungi www.deptan.go.id