Istilah Legowo yaitu Lego yang berarti luas dan Dowo yang berarti panjang, istilah tersebut kemudian diadopsi dan diterapkan pada cara tanam padi sawah sejak tahun 1996. diantara barisan tanaman padi terdapat lorong yang luas dan memanjang sepanjang barisan tanaman. seperti yang terlihat pada gambar berikut ini
didalam PTT cara tanam padi jarwo merupakan bagian dari komponen pengaturan populasi tanaman, jarwo ini dimaksudkan untuk mengatur populasi tanaman agar jumlahnya optimal. dasar pemikiran diterapkannya tanam jarwo adalah : 1. Pertumbuhan dan hasil padi yang berada dipingggir selalu lebih baik dari pada yang terletak ditengah seperti pada gambar di bawah ini
dan 2. Memudahkan petani dalam pemeliharaan terutama pada saat aplikasi pupuk dan pengendalian hama/penyakit. Istilah tanam padi Jarwo semakin populer khususnya di Indramayu, terlebih setelah menjadi bagian komponen teknologi PTT padi sawah yang dilakukan melalui kegiatan SLPTT. banyak keuntungan yang diperoleh dari sistem tanam Jarwo ini diantaranya : 1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok baris tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk kedalam rumpun tanaman padi yang dapat meningkatkan kegiatan fotosintesis tanaman. 2. Populasi tanaman meningkat sekitar 25 % 3. Seluruh barisan padi berada dipinggir. 4. Sirkulasi udara berjalan optimal. 5. Mudah dalam pemeliharaan terutama dalam rangka pemupukan dan penyiangan. 6. Dapat mengurangi populasi tikus. 7. Meningkatkan produksi 10-15 %. untuk memperoleh kelebihan dari tanam sistem Jarwo beberapa hal yang harus dilakukan : a. Dosis Pupuk ditambah 10-15 % dibanding sistem tanam tegel. b. lahan digenangi pada umur 7 HST, untuk mengurangi pertumbuhan gulma. c. Barisan Tanam searah sinar matahari. d. Menggunakan bibit muda supaya pertumbuhan anak lebih cepat. jarak tanam padi yang dianjurkan disesuaikan dengan kondisi lahan dan kesuburan tanah di masing-masing lokasi. pada lahan yang subur gunakan jarak tanam yang lebih renggang dan pada lahan yang kurang subur gunakan jarak tanam lebih rapat. sumber : berbagai sumber
didalam PTT cara tanam padi jarwo merupakan bagian dari komponen pengaturan populasi tanaman, jarwo ini dimaksudkan untuk mengatur populasi tanaman agar jumlahnya optimal. dasar pemikiran diterapkannya tanam jarwo adalah : 1. Pertumbuhan dan hasil padi yang berada dipingggir selalu lebih baik dari pada yang terletak ditengah seperti pada gambar di bawah ini
dan 2. Memudahkan petani dalam pemeliharaan terutama pada saat aplikasi pupuk dan pengendalian hama/penyakit. Istilah tanam padi Jarwo semakin populer khususnya di Indramayu, terlebih setelah menjadi bagian komponen teknologi PTT padi sawah yang dilakukan melalui kegiatan SLPTT. banyak keuntungan yang diperoleh dari sistem tanam Jarwo ini diantaranya : 1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok baris tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk kedalam rumpun tanaman padi yang dapat meningkatkan kegiatan fotosintesis tanaman. 2. Populasi tanaman meningkat sekitar 25 % 3. Seluruh barisan padi berada dipinggir. 4. Sirkulasi udara berjalan optimal. 5. Mudah dalam pemeliharaan terutama dalam rangka pemupukan dan penyiangan. 6. Dapat mengurangi populasi tikus. 7. Meningkatkan produksi 10-15 %. untuk memperoleh kelebihan dari tanam sistem Jarwo beberapa hal yang harus dilakukan : a. Dosis Pupuk ditambah 10-15 % dibanding sistem tanam tegel. b. lahan digenangi pada umur 7 HST, untuk mengurangi pertumbuhan gulma. c. Barisan Tanam searah sinar matahari. d. Menggunakan bibit muda supaya pertumbuhan anak lebih cepat. jarak tanam padi yang dianjurkan disesuaikan dengan kondisi lahan dan kesuburan tanah di masing-masing lokasi. pada lahan yang subur gunakan jarak tanam yang lebih renggang dan pada lahan yang kurang subur gunakan jarak tanam lebih rapat. sumber : berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar