Semoga informasi
ini dapat bermanfaat untuk mensiasati kendala yang dialami oleh peternak di
musim kemarau. Musim kemarau yang panjang tentunya menjadi kendala bagi
peternak dalam memperoleh hijauan berupa rumput ataupun dedaunan untuk pakan
ternak.
Produksi tahu,
tempe, tapioka, kecambah, dan huller penggilingan padi pada umumnya banyak
diusahakan sebagai industri kecil dan industri rumah tangga seperti pembuatan
minyak kelapa di pedesaan. Limbah atau sisa ampasnya masih banyak yang
dipasarkan mentahan belum diolah menjadi komoditi produk yang memiliki nilai
tambah produksi di pedesaan. Kadang ampas atau limbah produksi pada musim basah
tidak laku dijual dan membusuk menjadi kotoran yang menimbulkan bau yang tidak
sedap. Begitu juga sisa-sisa limbah sayuran pasar dan pertanian perkebunan
setiap hari hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup
banyak.
1.
Hati pohon pisang/galih pisang, buah
pisang afkir dan kulit pisang
Hamper
di setiap kecamatan di Indramayu terdapat tanaman pisang yang menghasilkan
limbah dari hasil produksi ataupun limbah olahannya dapat dimanfaatkan sebagai
pakan ternak kambing. Dan ini di terapkan di beberapa desa sebagai pakan
tambahan ataupun sebagai sumber pakan serat kasar.
Hati
pisang/galih pohon pisang; hasil sisa dari produksi pisang yang terdapat di
tengah-tengah pohon pisang. Hati Pisang/galih pisang dapat diberikan pada
kambing segala umur dengan syarat hati pisang itu sudah dicacah terlebih dahulu
dan dilayukan ± 3 jam, untuk mengurangi kadar airnya dan getahnya.
Batang
pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk menahan laju air
tapi selain itu batang pisang juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena
kandungan yang terkandung di dalam batang pisang dapat meningkatkan gizi pada
ternak tersebut sehingga akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut.
Kulit
pisang mentah; hasil sisa dari produksi keripik pisang atau olahan pisang
lainnya.
Buah
pisang afkir; hasil sisa dari buah pisang segar yang akan di jual ke pasaran
dan tidak masuk seleksi, biasanya meruakan buah pisang di bagian ujung, rusak
karena transportasi, rusak karena saat pemanenean taupun buah pisang yang
terpanen namun masih dalam kondisi muda.
2.
Air kedelai
Air
kedelai; hasil sisa dari pembuatan tempe yakni air rebusan kedelai pertama yang
berwarna putih kuningan dan sangat kental dengan asoma asam dan wangi yang
khas. Pemberian dapat berupa sebagai air minum secara adlibitum maupun
dikombinasikan dengan suplemen lain/mineral dengan bekatul/dedak dengan
konsentrat, ampas tahu atau bahan pakan lain dalam bentuk comboran.
3.
Ampas tahu
Amapas
tahu; hasil sisa dari kedelai yang dibuat tahu. Penyimpanan untuk supaya tahan
lama dapat dilakukan dengan beberapa cara, pertama; penyimpanan dapat dilakukan
dengan pengeringan terlebih dahulu baik di jemur atau dioven, kedua; disimpan
dalam karung dengan disiram air setia 2 hari sekali, ketiga; disimpan dalam
tong plastik dengan disiram air.
Ampas
tahu merupakan bahan makanan penguat tambahan yang pemberiannya pada ternak
sebanyak 3 Kg/hari/ekor. Penggunaan ampas tahu ini bertujuan sebagi sumber
energi dan meningkatkan nafsu makan karena aromanya sangat disukai oleh
kambing. Pemberian ampas tahu dapat diberikan langsung dicampur ke dalam hijauan
cacahan atau di kombinasi dengan bahan lain dari limbah yang ada di lingkungan
masyarakat.
4.
Onggok (ampas tapioka)
Onggok
yang berasal dari ubi kayu merupakan hasil ikutan padat dari pengolahan tepung
tapioka. Sebagai ampas pati singkong (ubi kayu) yang mengandung banyak
karbohidrat, onggok dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, nilai gizi yang
terkandung pada onggok adalah protein 3,6%; lemak 2,3%;air 20,31%, serat kasar
35% dan abu 4,4%. Pemberian onggok singkong biasanya akan berpengaruh pada peningkatan
jumlah susu yang dihasilkan ternak. Onggok singkong ini diberikan tunggal
sebanyak 2 ons/ekor/hari.
5.
Kulit singkong (ubi kayu)
Kulit
singkong; merupakan limbah dari olahan singkong. Penyimpanan dapat berupa
dikeringkan di sinar matahari lalu disimpan dalam bentuk kering. Pemberian
kulit singkong kering dapat dilakukan secara langsung. Untuk kulit singkong
basah atau segar dapat dilakukan dengan dengan direndam selama 3 jam kemudian
dibilas sebanyak 3 kali.
6.
Kulit jagung
Kupasan
kulit jagung ternyata bermanfaat untuk diberikan kepada ternak sebagai pakan
hijauan alternatif di musim kemarau. Kupasan Kulit Jagung ini dapat diperoleh
dengan mudah di lokasi pasar induk yang ada.
Disarankan
untuk menjemur terlebih dahulu Limbah Organik Pasar yang baru tiba. Kemudian
bilamana memungkinkan untuk mencacahnya sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi
oleh ternak.
7.
Kulit daun bawang merah
Libah
sayuran ini dapat diberikan sebagai campuran bahan pakan yang lain dalam jumlah
30% dari total hijauan yang dikonsumsi ternak
8.
Bekatul
Bekatul
adalah hasil samping proses penggilingan padi.
Sebenarnya,
dedak mengandung paling tidak 65 persen dari zat gizi mikro penting yang
terdapat pada beras dan komponen tanaman bermanfaat yang disebut fitokimia,
berbagai vitamin (thiamin, niacin, vitamin B-6), mineral (besi, fosfor,
magnesium, potassium), asam amino, asam lemak esensial, dan antioksidan
(Hariyadi, 2003).
Pada
musim panen keberadaan Dedak Padi memang cukup banyak dan seringkali disimpan
untuk pemakaian jangka panjang. Akan tetapi dedak padi tidak dapat disimpan
lama karena :
· Mudah rusak oleh serangga dan bakteri.
· Mudah berjamur.
· Mudah berbau tengik
· Popularitas dedak padi
9.
Tetes tebu (molase)
Molase
adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir.
Molase tidak dapat dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang
sulit untuk dikristalkan.
Sumber
molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari
bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda sifat dan
pengolahannya.
Molase
ternyata memiliki kandungan zat yang berguna. Zat-zat tersebut antara lain
kalsium, magnesium, potasium, dan besi. Molase memiliki kandungan kalori yang
cukup tinggi, karena terdiri dari glukosa dan fruktosa. Berbagai vitamin terkandung
pula di dalamnya.
10. Kulit
kacang-kacangan
Kulit
kacang-kacangan yang dapat dijadikan pakan ternak kambing meliputi; kulit
kacang tanah, kulit kacang merah dan kulit kacang panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar