MENGENAL
BERBAGAI MACAM MESIN PENETAS TELUR UNGGAS
Usaha di bidang penetasan
telur merupakan peluang usaha yang cukup
terbuka, baik itu telur ayam, telur itik, telur puyuh dan telur unggas lainnya.
Permintaan pasar akan daging dan telur unggas tersebut seolah tidak pernah
menurun. Wajar jika bisnis ini menjanjikan keuntungan yang lumayan. Penetasan
telur yang sudah banyak dilakukan masyarakat adalah dengan cara alami dengan memanfaatkan unggas. Akan tetapi pada usaha budi daya modern telah
menggunakan Mesin Penetas Telur.
Majanemen penetasan yang baik didukung mesin penetas
yang berkualitas akan mendukung kesuksesan bisnis ini. Modal usaha untuk bisnis
ini juga bisa disesuaikan dengan kemampuan. Tidak hanya untuk kepentingan
bisnis saja, penetasan telur juga dilakukan oleh para hobis unggas baik unggas
biasa maupun unggas hias seperti ayam mutiara, burung perkutut dan lain-lain.
Menetaskan telur dengan cara alami menggunakan induk hewan merupakan cara yang
mudah dan relatif tidak memerlukan keahlian khusus. Tetapi menetaskan telur
dengan mesin penetas memerlukan sedikit pemahaman dari mulai pengenalan mesin,
operasional mesin penetas hingga manajemen penetasan. Pada kesempatan ini akan
dibahas mengenai pengenalan mesin penetas sebagai bahan pertimbangan dalam
usaha
Penetasan
Telur.
Menetaskan telur dengan
mesin penetas biasanya dilakukan oleh peternak dengan pertimbangan memberi
kesempatan kepada induk unggas untuk bertelur lebih banyak tanpa dibebani tugas
mengeram, selain itu dengan mesin tetas dapat dilakukan penetasan telur dalam
jumlah banyak pada satu waktu. Usaha penetasan telur ini dapat dilakukan
sebagai usaha sambilan maupun usaha pokok dalam skala besar maupun Usaha Kecil Menengah (UKM).
Untuk tujuan bisnis usaha
penetasan telur dengan mesin penetas adalah mendapatkan bibit unggas dengan
prosentase tetas tinggi dan berkualitas unggul. Biasanya penetasan telur skala
besar dilakukan oleh farm yang sudah memiliki mesin penetas modern dengan
beberapa perlengkapan. Jika ingin serius menekuni bisnis ini diperlukan
analisis usaha penetasan telur dan pemilihan mesin penetas secara cermat. Salah
satu analisis usaha penetasan telur adalah memperhatikan beberapa aspek antara
lain bibit yang baik dan mesin tetas yang baik. Mesin penetas yang baik
adalah yang mampu memiliki prosentase penetasan tinggi, efisien daya dan mudah
dioperasikan. Ini memerlukan pemahaman tentang seluk beluk mesin penetas.
Hal-hal
yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih mesin Penetas Telur
Ada beberapa hal dan
perlengkapan mesin penetas yang perlu diketahui sebelum memulai usaha penetasan
telur sebagai berikut:
Bahan
Mesin Penetas
Pada prinsipnya mesin tetas dapat
dibuat sendiri maupun dapat membeli produk yang sudah jadi. Membuat sendiri
mungkin bisa menghemat biaya , tetapi masalah kualitas dan daya tetas masih
perlu diuji. Jika memilih membeli maka pilihlah mesin tetas yang sudah teruji
kualitasnya, ada baiknya bertanya dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang
sudah menekuni usaha ini. Bahan yang dipergunakan untuk membuat mesin tetas
adalah
-
bahan yang
mampu menahan panas yang cukup lama
-
tidak
mudah terpengaruh cuaca di luar ruangan, biasanya dipilih bahan Multiplex dan kayu.
-
Selain
itu dipilih bahan yang tidak mudah berubah karena
perubahan suhu udara. Kayu-kayu jenis tertentu akan melengkung
jika suhu berubah sehingga menjadi tidak rapat.
Kapasitas
Dan Daya Mesin Penetas
Kapasitas mesin penetas perlu disesuaikan
dengan kebutuhan penetasan, kapasitas mesin tetas untuk keperluan penetasan
biasanya tersedia dari mulai kapasitas sekitar 40 butir telur sampai ribuan.
Semakin besar kapasitas telur yang
dapat ditetaskan semakin besar daya listrik yang diperlukan. Jika kebutuhan
penetasan hanya kecil tidak perlu membeli mesin penetas yang
berukuran besar karena boros daya. Sumber Daya biasanya bersumber dari bohlam lampu listrik yang
dilengkapi dengan cerobong untuk penempatan cadangan lampu minyak.
Perhatikan juga letak sumber lampu,
lebih baik lampu dengan daya kecil tetapi merata dibandingkan dengan lampu
berdaya besar tetapi terkumpul dalam satu tempat. Hal ini menyebabkan panas
tidak merata di seluruh ruangan, ada bagian ruangan yang terlalu panas dan ada
yang kurang panas. Hal ini tidak baik bagi kualitas penetasan.
Mesin penetas yang baik adalah yang
memiliki pemyebaran panas yang merata. Pada mesin penetas besar dan bagus
dilengkapi dengan semacam blower untuk meratakan panas.
Pengatur
Panas Dan Rak Telur
Suhu ruangan dalam mesin tetas
diupayakan selalu stabil dan tidak terpengaruh oleh udara luar,sekitar 37-38 derajat Celcius. Untuk
memastikan hal tersebut diperlukan termometer ruangan
sebagai pengukur suhu dan thermostat untuk
mengontrol suhu ruangan.
Thermostat sederhana menggunakan cairan
yang dikemas dalam bentuk kapsul, jika panas maka kapsul akan mengembang
dan menekan mikroswitch untuk mematikan lampu, jika sudah dingin akan mengempis
sehingga mikroswitch akan bebas dan lampu menyala kembali.
Setting thermostat jenis ini dilakukan
dengan cara manual dengan mengatur jarak antara kapsul dan mikroswitch.
Thermostat modern menggunakan sensor suhu yang sudah di setting sebelumnya.
Selain itu Mesin penetas dilengkapi dengan Termometer untuk mengukur suhu
ruangan. Biasanya sudah include saat membeli mesin tetas.
Rak telur
merupakan tempat untuk meletakkan telur-telur dalam ruang Mesin penetas telur ,
rak telur yang baik tidak boleh terlalu rapat agar sirkulasi udara baik dan
menjamin telur tidak mudah menggelinding dan bergerak. Selain itu rak telur
harus bisa ditarik keluar agar mudah pada saat membalik telur,
membersihkan dan mengangin-anginkan telur.
Untuk menjamin kelembaban udara dalam
ruang Mesin Penetas Telur/ inkubator diperlukan bak air
dan Hygrometer untuk mengukur kelembaban udara.
Bak air diperlukan untuk menambah
kelembaban udara dalam ruangan, pada penetasan telur itik diperlukan
kelembaban udara yang cukup tingi. Hygrometer biasanya bersifat optional dan
jarang include dengan mesin tetas karena harganya cukup mahal.
Model
Pemutaran Telur
Salah satu faktor penting dalam
kesuksesan usaha penetasan telur adalah pemutaran atau membolak-balik telur.
Frekuensi pemutaran telur sangat menentukan daya tetas telur, minimal dalam
sehari dilakukan pemutaran telur dua kali. Idealnya dalam sehari
dilakukan enam kali . Ada beberapa berapa jenis mesin penetas bersadarkan model
pemutaran telur:
- Cara Manual, dilakukan dengan membalik
telur satu persatu dengan membuka ruangan inkubator. Untuk jumah telur
yang banyak sangat tidak efektif dan memerlukan tenaga yang besar.
Biasanya dilakukan pada mesin-mesin penetas sederhana untuk hobis.
- Cara Semi Otomatis, dilengkapi dengan
semacam tuas pemutar di luar mesin penetas. Untuk membalik tidak perlu
membuka ruangan inkubator cukup dengan memutar tuas. Rak Telur biasanya
didesain sedemikian rupa agar saat diputar tidak terjatuh. Cara ini
relatif lebih baik dibandingkan dengan cara manual.
- Cara Otomatis, Mesin penetas dilengkapi
dengan Timer dan desain yang memungkinkan telur-telur dapat diputar secara
otomatis berdasarkan timer yang sudah di setting sebelumnya. Dengan Mesin
Penetas model ini akan mengurangi tenaga manusia secara significant dalam
proses pembalikan telur.
- Frekuensi pembalikan dapat lebih terjamin
sesuai dengan frekuensi ideal. Dengan model otomatis daya tetas juga
semakin tinggi.
Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan
adalah ketelitian kita menganalisa setiap face perkembangan telur-telur dari
mulai dimasukkan sampai menetas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar