Click here for Myspace Layouts

Rabu, 24 Februari 2016

Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Domba / Kambing


Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk mensiasati kendala yang dialami oleh peternak di musim kemarau. Musim kemarau yang panjang tentunya menjadi kendala bagi peternak dalam memperoleh hijauan berupa rumput ataupun dedaunan untuk pakan ternak.
Produksi tahu, tempe, tapioka, kecambah, dan huller penggilingan padi pada umumnya banyak diusahakan sebagai industri kecil dan industri rumah tangga seperti pembuatan minyak kelapa di pedesaan. Limbah atau sisa ampasnya masih banyak yang dipasarkan mentahan belum diolah menjadi komoditi produk yang memiliki nilai tambah produksi di pedesaan. Kadang ampas atau limbah produksi pada musim basah tidak laku dijual dan membusuk menjadi kotoran yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Begitu juga sisa-sisa limbah sayuran pasar dan pertanian perkebunan setiap hari hanya menimbulkan kotoran, belum termanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak.

1.        Hati pohon pisang/galih pisang, buah pisang afkir dan kulit pisang
Hamper di setiap kecamatan di Indramayu terdapat tanaman pisang yang menghasilkan limbah dari hasil produksi ataupun limbah olahannya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing. Dan ini di terapkan di beberapa desa sebagai pakan tambahan ataupun sebagai sumber pakan serat kasar.
Hati pisang/galih pohon pisang; hasil sisa dari produksi pisang yang terdapat di tengah-tengah pohon pisang. Hati Pisang/galih pisang dapat diberikan pada kambing segala umur dengan syarat hati pisang itu sudah dicacah terlebih dahulu dan dilayukan ± 3 jam, untuk mengurangi kadar airnya dan getahnya.
Batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung dibuang atau untuk menahan laju air tapi selain itu batang pisang juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena kandungan yang terkandung di dalam batang pisang dapat meningkatkan gizi pada ternak tersebut sehingga akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut.
Kulit pisang mentah; hasil sisa dari produksi keripik pisang atau olahan pisang lainnya.
Buah pisang afkir; hasil sisa dari buah pisang segar yang akan di jual ke pasaran dan tidak masuk seleksi, biasanya meruakan buah pisang di bagian ujung, rusak karena transportasi, rusak karena saat pemanenean taupun buah pisang yang terpanen namun masih dalam kondisi muda.
2.        Air kedelai
Air kedelai; hasil sisa dari pembuatan tempe yakni air rebusan kedelai pertama yang berwarna putih kuningan dan sangat kental dengan asoma asam dan wangi yang khas. Pemberian dapat berupa sebagai air minum secara adlibitum maupun dikombinasikan dengan suplemen lain/mineral dengan bekatul/dedak dengan konsentrat, ampas tahu atau bahan pakan lain dalam bentuk comboran.
3.        Ampas tahu
Amapas tahu; hasil sisa dari kedelai yang dibuat tahu. Penyimpanan untuk supaya tahan lama dapat dilakukan dengan beberapa cara, pertama; penyimpanan dapat dilakukan dengan pengeringan terlebih dahulu baik di jemur atau dioven, kedua; disimpan dalam karung dengan disiram air setia 2 hari sekali, ketiga; disimpan dalam tong plastik dengan disiram air.
Ampas tahu merupakan bahan makanan penguat tambahan yang pemberiannya pada ternak sebanyak 3 Kg/hari/ekor. Penggunaan ampas tahu ini bertujuan sebagi sumber energi dan meningkatkan nafsu makan karena aromanya sangat disukai oleh kambing. Pemberian ampas tahu dapat diberikan langsung dicampur ke dalam hijauan cacahan atau di kombinasi dengan bahan lain dari limbah yang ada di lingkungan masyarakat.
4.        Onggok (ampas tapioka)
Onggok yang berasal dari ubi kayu merupakan hasil ikutan padat dari pengolahan tepung tapioka. Sebagai ampas pati singkong (ubi kayu) yang mengandung banyak karbohidrat, onggok dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, nilai gizi yang terkandung pada onggok adalah protein 3,6%; lemak 2,3%;air 20,31%, serat kasar 35% dan abu 4,4%. Pemberian onggok singkong biasanya akan berpengaruh pada peningkatan jumlah susu yang dihasilkan ternak. Onggok singkong ini diberikan tunggal sebanyak 2 ons/ekor/hari.
5.        Kulit singkong (ubi kayu)
Kulit singkong; merupakan limbah dari olahan singkong. Penyimpanan dapat berupa dikeringkan di sinar matahari lalu disimpan dalam bentuk kering. Pemberian kulit singkong kering dapat dilakukan secara langsung. Untuk kulit singkong basah atau segar dapat dilakukan dengan dengan direndam selama 3 jam kemudian dibilas sebanyak 3 kali.
6.        Kulit jagung
Kupasan kulit jagung ternyata bermanfaat untuk diberikan kepada ternak sebagai pakan hijauan alternatif di musim kemarau. Kupasan Kulit Jagung ini dapat diperoleh dengan mudah di lokasi pasar induk yang ada.
Disarankan untuk menjemur terlebih dahulu Limbah Organik Pasar yang baru tiba. Kemudian bilamana memungkinkan untuk mencacahnya sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi oleh ternak.
7.        Kulit daun bawang merah
Libah sayuran ini dapat diberikan sebagai campuran bahan pakan yang lain dalam jumlah 30% dari total hijauan yang dikonsumsi ternak
8.        Bekatul
Bekatul adalah hasil samping proses penggilingan padi.
Sebenarnya, dedak mengandung paling tidak 65 persen dari zat gizi mikro penting yang terdapat pada beras dan komponen tanaman bermanfaat yang disebut fitokimia, berbagai vitamin (thiamin, niacin, vitamin B-6), mineral (besi, fosfor, magnesium, potassium), asam amino, asam lemak esensial, dan antioksidan (Hariyadi, 2003).
Pada musim panen keberadaan Dedak Padi memang cukup banyak dan seringkali disimpan untuk pemakaian jangka panjang. Akan tetapi dedak padi tidak dapat disimpan lama karena :
·                      Mudah rusak oleh serangga dan bakteri.
·                     Mudah berjamur.
·                     Mudah berbau tengik
·                    Popularitas dedak padi
9.        Tetes tebu (molase)
Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dapat dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang sulit untuk dikristalkan.
Sumber molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda sifat dan pengolahannya.
Molase ternyata memiliki kandungan zat yang berguna. Zat-zat tersebut antara lain kalsium, magnesium, potasium, dan besi. Molase memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, karena terdiri dari glukosa dan fruktosa. Berbagai vitamin terkandung pula di dalamnya.
10.    Kulit kacang-kacangan
Kulit kacang-kacangan yang dapat dijadikan pakan ternak kambing meliputi; kulit kacang tanah, kulit kacang merah dan kulit kacang panjang.



Tidak ada komentar: